Indonesiamemiliki kerajinan keramik dari berbagai daerah yang berciri khas. Setiap daerah mempunyai keunikan dari bentuk, teknik hing
Tekniktatap batupijat jari cara pembuatan keramik dengan membuat bulatan tanah liat yang dipijit di tengah 3. Merupakan teknik pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan kecil seperti cacing. Tanah liat (clay), kwarsa (flint), feldsfar, dan serbuk kaca (cullet). Alat, bahan, teknik dan konsep pembuatan keramik.
TopBaru Teknik Pilin Pada Pembuatan Keramik Biasa Disebut, Kerajinan Keramik Edit Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Diameter Benda Dalam Teknik Pengertian Seni Kriya Lengkap Beserta Fungsi Contoh Dan Macamnya 4 Cara Untuk Membuat Pot Tanah Liat Wikihow Proses Pembuatan Keramik Mazgun S Weblog Jual Membuat Kriya Keramik dengan Teknik
Teknikpembuatan keramik dengan cara ditekan tekan disebut. 3 Teknik Cetak Tekan Digunakan Saat Membuat Patung Dari Bahan Alami Kerajinan Keramik: Pengertian dan Teknik Pembuatannya Halaman all Gerabah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia berupa barang pecah belah seperti tempayan, periuk, belanga, kendi, dan celengan.
TeknikcoilMerupakan teknik pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan kecil seperti cacing. Kayana Ceramic adalah produsen kerajinan keramik berkualitas yang berada di kota gede. Teknik tatap batupijat jari pinch cara pembuatan keramik dengan membuat bulatan tanah liat yang dipijit dari tengah. Keramik kerap menjadi pilihan keluarga baru
Teknikini seperti menggambar atau membuat goresan dan ukiran dengan menggunakan ujung jari atau ibu jari dan diterapkan pada permukaan keramik. 4. Impressing. Disebut juga "stamping" atau "embossing", teknik ini menggunakan obyek atau alat yang ditempelkan dan ditekan pada permukaan pot untuk meninggalkan desain relief di tanah liat
2YmaL. Proses dan cara membuat keramik membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Keramik dibentuk dari bahan baku sehingga menjadi material unggulan untuk melapisi dinding dan lantai rumah. Tidak hanya itu, keramik juga dihias sedemikian rupa supaya tampilannya lebih cantik. Tampilan keramik yang indah dan struktur yang kuat membuat material ini menjadi favorit banyak orang. Selain itu, kelebihan keramik juga menjadi pertimbangan utama dalam memilih material pelapis bangunan. Ketika melihat galeri keramik di toko bangunan, mereka pun penasaran dengan proses pembuatannya. Klopmart akan menjelaskan seluk-beluk pembuatan keramik selengkapnya di artikel ini sebagai informasi Anda. Apa itu Keramik? Sebelum mengetahui proses pembuatannya, ada baiknya Anda mengenal salah satu jenis kerajinan tangan ini. Keramik adalah material bangunan yang berasal dari tanah liat dan melalui proses pembakaran dalam suhu tertentu. Selain tanah liat, keramik juga terbuat dari batu, tembikar, dan gerabah. Salah satu hasil akhir kerajinan keramik yang sering digunakan adalah ubin. Ubin yang digunakan untuk melapisi dinding atau lantai terdiri dari enam jenis keramik, yakni keramik berlapis glasir, keramik tanpa lapisan glasir, keramik matte, cutting edge, licin, dan tekstur kasar. Ada juga hasil kerajinan keramik lainnya yang bisa menjadi barang dekorasi rumah Anda, seperti vas bunga, pot, peralatan makan, dan lain-lain. Baca juga 12 Ciri-Ciri Keramik yang Berkualitas Serta Cara Memilihnya 7 Cara Membuat Keramik dari Awal Hingga Jadi Pembuatan keramik harus melewati beberapa tahap, mulai dari pengolahan bahan, pembakaran tanah liat, hingga proses menambahkan dekorasi di permukaannya. Apa saja tahap-tahap yang harus dilalui dalam pembuatan keramik? Ikuti prosesnya di bawah ini. 1. Persiapan Bahan Keramik Sebelum proses pembuatan keramik, Anda harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Bahannya hanya berupa tanah liat kaolin dan air, sedangkan peralatannya terdiri dari saringan, mixer pengaduk tanah, filter saringan, wadah penyimpanan keramik, dan tungku pembakaran. Semua alat dan bahan tersebut harus dalam keadaan siap pakai. 2. Pengolahan Bahan Proses pengolahan ini dimulai dengan mencampur tanah liat dan air supaya lebih mudah dibentuk. Selain itu, pencampuran bahan ini berguna agar tidak ada debu yang beterbangan. Setelah tanah liat dan air diaduk sampai tercampur sempurna, bahan-bahan tersebut disaring dalam kondisi basah. Berikutnya, tanah liat dijemur selama satu sampai dua minggu dan disimpan dalam plastik supaya terlindung dari paparan cahaya matahari. Baca juga 9 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai pada Bangunan 3. Pembentukan Keramik Anda bisa mulai membentuk keramik sesuai keinginan setelah menyelesaikan langkah pertama. Langkah ini dilakukan sesuai hasil akhir keramik yang diinginkan. Para perajin keramik biasanya memiliki gambaran kasar hasil akhir kerajinan tangan sebelum memulai proses pembentukannya. Jika ingin membuat keramik lantai, contohnya, mereka akan membentuk tanah liat menjadi persegi atau segi enam sesuai bentuk yang diinginkan. Ada tiga teknik pembuatan keramik yang populer, yaitu Handbuilding pembentukan keramik menggunakan tangan. Throwing pembentukan keramik dengan teknik putar di atas mesin. Casting pembentukan keramik menggunakan cetakan dan dianggap sebagai teknik termudah. 4. Pengeringan Keramik Keramik yang sudah dibentuk harus dikeringkan dahulu agar kandungan air di dalamnya hilang. Ada tiga tahap dalam proses pengeringan keramik, yaitu penguapan air, penghilangan air dari pori-pori, dan penghilangan air yang diserap dalam keramiknya. Tahap ini dilakukan dengan cara diangin-anginkan di ruang terbuka selama beberapa waktu. Makin lama proses pengeringannya, risiko keretakan keramik pun berkurang. 5. Pembakaran Keramik Tahap Pertama Proses pembakaran keramik sejatinya dilakukan dua kali. Pembakaran merupakan proses penting supaya tekstur keramik yang awalnya lembek berubah menjadi padat dan keras sehingga siap digunakan. Pada pembakaran tahap pertama, keramik yang sudah kering sempurna dimasukkan ke tungku pembakaran. Tungku pembakaran disetel dalam suhu tinggi, yaitu 700°C sampai kemudian keramik dibakar selama 9 jam. Setelah selesai, keramik harus dibiarkan sementara sampai suhu tungku mencapai 0°C. Untuk mencapai suhu tersebut, tungku harus didiamkan selama dua hari dan dua malam. Keramik tidak boleh langsung dikeluarkan agar tidak terjadi thermal shock, yaitu perubahan suhu secara drastis dari suhu tungku ke suhu ruangan sekitar 30°C. Jika langsung diambil, keramik akan pecah dan tungku pembakaran pun bisa rusak. Baca juga 5 Tips Memilih Keramik Tangga yang Aman dan Menarik 6. Penambahan Dekorasi pada Keramik Setelah keramik sudah aman dikeluarkan dari tungku, barulah Anda bisa menambahkan dekorasi pada permukaannya. Proses dekorasi ini biasanya menggunakan ampelas. Keramik diberi hiasan dan diwarnai hingga menghasilkan tampilan dekoratif nan cantik di permukaannya. Keramik, khususnya ubin, terkadang dihaluskan pula menggunakan cairan glasir, meskipun tidak wajib. Fungsinya tidak hanya membuat permukaan keramik jadi lebih indah. Glasir pun membuat keramik lebih tahan air sehingga aman digunakan untuk melapisi lantai. Teknik penambahan cairan glasir bermacam-macam, seperti dituang, disemprotkan, dicelupkan, atau dioleskan. 7. Pembakaran Keramik Tahap Akhir Proses ini dilakukan supaya keramik lebih kuat dan tidak mudah retak. Inilah rahasia kekuatan ubin lantai, meskipun harus menerima banyak tekanan di atasnya, seperti furniture atau pijakan kaki. Pada langkah ini, keramik dibakar pada suhu selama 10 jam. Setelahnya, keramik siap dikemas untuk dipasarkan, dipasang sebagai ubin lantai atau dinding, atau digunakan sebagai barang dekorasi. Jika disimpulkan, proses pembuatan keramik memakan waktu yang cukup lama bahkan berhari-hari. Prosesnya tentu tidak mengkhianati hasil, terlihat dari indahnya desain keramik serta sifatnya yang tahan lama dan tidak mudah retak. Anda harus memberikan usaha terbaik dalam proses pemasangan keramik agar keunggulannya tidak sia-sia. Salah satunya adalah menggunakan Drymix Tile Grout Sanitized, yaitu semen siap pakai untuk mengisi nat keramiknya. Semen ini bisa menjaga nat keramik lebih terlindungi dalam jangka panjang. Lengkapi kebutuhan pemasangan keramik di rumah Anda dengan mendapatkan IM Grout hanya di Klopmart. Itulah proses pembuatan keramik yang cukup menarik untuk diperhatikan. Cara membuat keramik di atas juga bisa diterapkan apabila Anda tertarik membuat barang dekorasi rumah sendiri. Sumber artikel
Teknik dan tahap proses pembuatan keramik nusantara akan diuraikan dibawah ini secara ringkas dan jelas dalam materi seni budaya dan keterampilan. Teknik dan tahap-tahap pembuatan keramik merupakan salah satu unsur penting dalam membuat keramik dan juga tergolong jenis-jenis kerajinan tangan, sehingga menghasilkan keramik yang sangat baik dan bernilai tinggi. Adapun point pokok pembahasan yang akan dijabarkan seputar keramik nusantara yakni teknik-teknik pembuatan keramik, alat pembuat keramik dan tahap-tahap pembuatan keramik yang tentu saja akan dibahas dalam materi pelajaran seni budaya dan keterampilan, berikut pembahasannya. Teknik-teknik pembuatan keramik Dalam pembuatan keramik, ada beberapa teknik-teknik dalam pembuatannya yang diantaranya adalah sebagai berikut yang akan dijelaskan dibawah ini 1. Teknik coiling lilit pilin Salah satu teknik pembuatan keramik adalah dengan teknik pilin atau coiling. Pengertian teknik pilin adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk bahan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. 2. Teknik tatap batu pijat jari Kedua yakni teknik pijat jari atau pinching adalah teknik membuat keramik nusantara dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan. 3. Teknik slab lempengan Teknik slab adalah teknik pembuatan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dan bentuknya tidak selalu simetris. 4. Teknik puter Teknik puter adalah suatu teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat serta silindris dan bervariasi. 5. Teknik cetak Teknik cetak adalah teknik pembentukan dengan mencetak yang dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. 6. Teknik cor atau tuang Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat kerajinan gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tahap-tahap proses pembuatan keramik Terdapat beberapa tahapan proses atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat suatu produk keramik yakni diantaranya sebagai berikut dibawah ini 1. Pengolahan bahan Tujuan pengolahan bahan ini adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material yang belum siap pakai menjadi bahan keramik plastik yang telah siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun kering, dengan cara manual ataupun masinal. - Pengurangan ukuran butir. - Penyaringan. - Pencampuran dan pengadukan. - Pengurangan kadar air. - Pengulian. 2. Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap dimana adanya proses mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang di kehendaki. Ada tiga ke-teknikan utama dalam membentuk benda keramik yakni diantaranya - Pembentukan tangan langsung handbuilding. - Teknik putar throwing. - Teknik cetak casting. 3. Pengeringan Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik. 4. Pembakaran Pembakaran adalah inti dari pembuatan keramik, dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras dan juga kuat. Pembakaran ini dilakukan dalam sebuah tungku atau furnace suhu tinggi. 5. Pengglasiran Pengglasiran adalah tahap yang dilakukan sebelum dilakukannya pembakaran glasir. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, disemprot atau dikuas. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk menambah keindahan, supaya lebih kedap air dan menambahkan efek-efek tertentu sesuai keinginan. 6. Pendekorasian Pendekorasian bertujuan untuk memperindah keramik yang telah dibuat, ada beberapa teknik dekorasi keramik yang diantaranya adalah sebagai berikut. - Dekorasi ukir. - Dekorasi toreh. - Dekorasi melubangi. - Dekorasi cap atau stempelan. - Dekorasi tempel. - Dekorasi lukis. - Dekorasi sablon. - Dekorasi stiker. Demikian pembahasan mengenai teknik dan tahap proses pembuatan keramik nusantara, semoga uraian diatas bermanfaat dan dapat menjadi referensi informasi didalam mengetahui apa saja teknik-teknik pembuatan keramik dan tahap-tahap serta langkah-langkah dalam pembuatan keramik nusantara.
Seperti apakah teknik pembuatan keramik yang digunakan untuk menghasilkan material dengan daya tahan bagus dan terlihat menarik? Ini menjadi pertanyaan banyak orang ketika melihat keramik yang banyak digunakan untuk melapisi lantai, dinding, kamar mandi, ataupun anak tangga. Akibat penggunaannya yang sudah lumrah ini, lantas tidak heran jika ada yang ingin mencari tahu teknik pembuatannya termasuk tidak semakin penasaran, Anda dapat menyimak informasi mengenai cara atau teknik pembuatan keramik berikut ini. Dapatkan juga pengetahuan lainnya seputar keramik di juga 9 Jenis Keramik yang Paling Sering Digunakan pada Bangunan Mengenal Teknik Pembuatan KeramikSalah satu fakta unik yang harus Anda ketahui, bahan utama yang digunakan untuk pembuatan keramik dan prosesnya secara umum tidak banyak mengalami perubahan. Bahkan setelah berabad-abad ditemukan. Semua keramik dibuat menggunakan bahan alami yang diekstraksi dari bumi, kemudian dibentuk menjadi ubin keramik yang umum dijumpai. Setelah itu mengalami proses pembakaran menggunakan suhu yang sangat tinggi. Proses inilah yang dapat menghasilkan juga 12 Ciri-Ciri Keramik yang Berkualitas Serta Cara MemilihnyaSecara umum, ada beberapa teknik pembuatan keramik yang digunakan pengrajin. Beberapa di antaranya seperti1. Teknik LempengTeknik ini juga dikenal dengan nama slabing. Pengrajin akan membuat lempengan tanah liat yang digilas dengan roller kayu. Setelah mendapatkan ketebalan yang rata, lempengan bisa diukur dan dipotong sesuai kebutuhan. Sebagai sentuhan akhir hiasan akan Teknik PinchingPada teknik ini, pengrajin akan langsung menggunakan tangannya untuk memijat keramik hingga mendapatkan bentuk yang diinginkan. Hasilnya berupa kerajinan tanah liat yang padat dan tidak mudah mengelupas, membuatnya bisa bertahan sangat Teknik PilinTeknik juga langsung menggunakan kedua tangan pengrajin. Tanah liat akan dipilin seperti tali. Hasil pilinan bisa dibentuk menjadi lingkaran atau bentuk Teknik PutarTeknik akan memanfaatkan subak pelarik atau alat putar. Ambil segumpal tanah liat, letakan di atas meja putar. Selama tanah liat diputar, pengrajin akan menekannya serta membentuknya hingga mendapatkan bentuk silindris atau bentuk yang Teknik PressPada teknik ini, Anda akan menggunakan cetakan. Tekan tanah liat hingga serupa dengan bentuk cetakan. Bentuk cetakan bisa memiliki beragam bentuk. Jika tanah liat sudah masuk ke dalam cetakan, maka bahan ini siap menuju proses selanjutnya yang akan dilewati oleh keramik adalah pemanasan atau pembakaran menggunakan suhu tinggi. Pada pembakaran tahap pertama, keramik yang sudah kering akan menuju tungku pembakaran. Suhu yang digunakan yaitu 700°C hingga Lama waktu pembakaran sekiranya 9 jam. Setelah selesai, keramik dibiarkan hingga suhu tungku mencapai 0°C. Proses ini bisa memakan waktu hingga 2 hari 2 itu, pengrajin bisa menambahkan ornamen yang diinginkan. Keramik kembali dibakar pada suhu selama 10 jam. Setelah suhunya turun menjadi suhu ruangan, barulah keramik bisa Teknik Cor / TuangTeknik cor atau tuang digunakan dalam membuat gerabah dengan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini umumnya terbuat dari gips, karena dapat menyerap air lebih cepat sehingga mudah untuk kering. Baca juga 9 Jenis Keramik yang Paling Sering Dipakai pada BangunanTahap-tahap Proses Pembuatan KeramikAda beberapa tahapan proses yang dilakukan unutk membuat suatu keramik yaitu1. Pengolahan bahanTujuan pengolahanan adalah untuk megnolah bahan baku dari material yang belum siap pakai menjadi bahan keramik plastik yang siap pakai. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah atau kering, baik secara manual atau masinal. Pengurangan ukuran butir Penyaringan Pencampuran dan pengadukan Pengurangan kadar air Pengulian 2. PembentukanTahap ini adalah tahap proses mengubah bongkahan badan tanah liat plastis menjadi benda-benda yang diinginkan. Terdapat tiga teknik utama dalam membentuk benda keramik, yaitu Pembentukan tangan langsung handbuilding Teknik putar throwing Teknik cetak castin 3. PengeringanSetelah keramik sudah dibentuk, maka tahap berikutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan PembakaranPembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik, di mana proses ini merubah massa yang rapuh menjadi massa yang padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan sebuah tungku dengan suhu PengglasiranPengglasiran merupakan tahap sebelum dilakukannya pembakaran glasir. Keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara dicelup, dituang, dan disemprot. Glasir berfungsi untuk menambah keindahan, agar lebih kedap air dan menambahkan efek-efek PendekorasianPendekorasian berfungsi untuk mempercantik keramik yang sudah dibuat, terdapat beberapa teknik dekorasi keramik diantaranya. Dekorasi ukir. Dekorasi toreh. Dekorasi melubangi. Dekorasi cap atau stempelan. Dekorasi tempel. Dekorasi lukis. Dekorasi sablon. Dekorasi stiker Contoh Produk Kerajinan dari Bahan KeramikKerajinan dari bahan keramik tidak pernah kehilangan peminatnya dan selalu memiliki penggemar karena memiliki daya tarik tersendiri. Banyak sekali produk yang dihasilkan, mulai dari peralatan rumah tangga hingga elemen dekorasi, seperti Vas bunga keramik Gelas Piring Gelas hias Jam keramik Guci Piring hias Produk dari keramik juga memiliki nilai seni dan dijual dengan harga yang relatif tinggi. Oleh karena itu, cocok bagi para kolektor. Jenis Ubin KeramikKeindahan, daya tahan, kepraktisan, dan serba guna adalah beberapa hal yang bisa mendeskripsikan sebuah keramik. Anda bisa dengan mudah menemuinya di dapur, ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi hingga garasi kendaraan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu di rumah dengan material bagaimana keramik bisa mendapatkan bentuk akhirnya mampu memberi Anda pengetahuan tentang material ini. Hal ini menjadikan informasi tersebut untuk dapat menggunakan keramik dengan lebih baik lagi. Salah satunya memahami dan mengevaluasi aspek kinerjanya. Anda akan menemukan mengapa beberapa produk keramik lebih mudah dibersihkan daripada yang lain, atau mengapa beberapa lebih tahan lama dan itu, dengan informasi tersebut maka Anda bisa menjadi konsumen yang lebih baik. Hal ini dapat mempermudah dalam menentukan nilai keramik sehingga bisa merancang pembiayaan mengenai renovasi atau pembuatan rumah baru jika juga 5 Tips Memilih Keramik Tangga yang Aman dan MenarikAnda harus tahu bahwa ada 2 jenis ubin keramik, yaitu yang berlapis kaca atau glazed dan tanpa kaca atau Ubin Keramik Berlapis Kaca Pada keramik berlapis kaca, Anda akan melihat 2 lapisan. Bagian tubuh ubin bisque, lalu lapisan di atasnya berbentuk glazed. Ubin berlapis kaca ini memiliki permukaan keras yang tidak berpori dan kedap air. Selain itu juga tahan noda dibandingkan ubin yang tidak memiliki Ubin Keramik Tanpa KacaKeramik tanpa glazed mampu memberikan kesan keindahan yang berbeda pada bagian rumah. Keramik ini memiliki warna solid dan tidak memiliki lapisan kaca di atasnya. Tanpa adanya aplikasi permukaan tambahan membuatnya lebih padat dan tahan lama daripada ubin berlapis kaca. Sehingga lebih cocok untuk aplikasi interior dan eksterior di mana daya tahan menjadi perhatian utama membuat dua jenis keramik ini, maka proses yang dilalui berbentuk seperti berikut ini. Pengumpulan Bahan Organik Mengubah Lumpur menjadi Pasir Halus Membentuk Keramik Pengaplikasian Glazed Pembakaran pada Suhu Tinggi KesimpulanItulah informasi teknik pembuatan keramik yang ternyata cukup kompleks. Setelah mendapatkan informasi tersebut, maka Anda bisa menemukan keramik yang lebih tepat untuk hunian bisa mendapatkan keramik yang lebih rekat dan tertata dengan sempurna, gunakanlah semen instan siap pakai dari campuran semen, additif, filler, serta agregat pasir silika yaitu IM Grout Drymix Floor Screed air untuk mulai menggunakannya dengan praktis. Nat ini tahan terhadap abrasi, memiliki kemampuan untuk menjaga konsistensi campuran, tahan terhadap beban, hingga pengaplikasian yang mudah di permukaan lantai beton maupun permukaan tanah yang sudah dipadatkan. Tunggu apalagi? Dapatkan produk ini sekarang juga di website Klopmart. Cek harganya dan langsung borong untuk membantu Anda menghias rumah. Semoga informasi mengenai teknik pembuatan keramik ini dapat membantu artikel
TEHNIK PEMBUATAN KERAMIK Berbagai macam produk keramik telah banyak dihasilkan oleh pabrik maupun perseorangan, produk tersebut sangat bervariasi baik bentuk maupun ukuran. Hal tersebut tidak luput dari berbagai macam teknik pembuatannya, masing-masing teknik mempunyai ciri khas tersendiri dalam proses pembuatan dan hasil jadi produk. Terdapat beberapa teknik pembuatan keramik secara umum yang perlu diketahui, diantaranya teknik pijit, pilin, putar, lempeng, cetak dan cor. 1. Tekik pijit pinching Teknik pijit atau yang disebut pinching adalah teknik membantuk keramik dengan tangan langsung tanpa menggunakan alat bantu. Proses pembuatan keramik dengan teknik pijit dapat dilihat pada gambar dibawah ini -Tahap pertama diawali dengan mengambil tanah secukupnya yang dibentuk menjadi bulatan dan kemudian ditekan dengan jari sehingga membentuk dinding keramik. -Pemijitan dilakukan terus-menerus sampai membentuk benda yang diinginkan. -Setelah benda terbentuk dengan sempurna maka perlu dihaluskan dengan cara memoleskan sedikit air. c 2. Teknik pilin coiling Sesuai dengan namanya, keramik pilin terbuat dari susunan pilinan yang sambung-menyambung sampai membentuk benda yang diinginkan. Proses membuat keramik pilin sebagai berikut -Membuat keramik pilin diawali dengan membentuk tanah liat menjadi bulatan-bulatan yang kemudian dibentuk menjadi pilinan. -Membuat alas benda harus dilakukan pada awal proses pembentukan, bentuk alas dapat disesuaikan keinginan sesuai dengan bentuk yang akan dibuat. -Memasang pilinan satu-persatu sampai membentuk bodi keramik. c 3. Teknik putar throwing Teknik dengan menggunakan alat putar ini biasanya digunakan untuk membuat benda-benda silindris. Untuk membuat keramik dengan teknik putar atau throwing memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik. -Memusatkan tanah dengan cara meletakkan tanah pada pusat alat putar. -Menekan dengan menggunakan kedua tangan, tangan yang satu menekan dari bagian atas, sedangkan yang satu dari arah samping. -Coning yakni tahap pembentukan tanah seperti kerucut cone dengan cara menekan tanah liat pada bagian samping menggunakan kedua tangan kemudaian menekan tanah ke bawah, sehingga membentuk seperti mangkuk. -Opening dan raising adalah tahap melubangi open up dan menaikkan pulling up tanah liat ke bagian atas tangan. Tangan yang di dalam menekan keluar, sedangkan tangan yang diluar menahan sehingga membentuk silinder. -Forming disebut juga tahap membentuk shaping yang sangat penting untuk menentukan bentuk keramik sesuai dengan desain. -Refiting the Contour yakni pengecekan sisi dan bentuk keramik dengan menggunakan penggaris atau kawat untuk mengukur tinggi dan jangka lengkung unutk mengukur diameter. c 4. Teknik lempeng slabing Teknik lempeng atau slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis atau kubus dengan permukaan yang rata. Teknik ini diawali dengan cara memipihkan tanah dengan menggunakan alat rol kayu penggilas dengan tujuan untuk memdapatkan ketebalan tanah yang sama. Berikut tahapannya -Memipihkan tanah untuk menghasilkan ketebalan yang sama dengan alat bantu rol. -Memotong tanah menjadi beberapa bagian sesuai dengan yang diinginkan. -Menggores bagian tanah yang akan disambung dengan menggunakan jarum atau kayu yang berukuran kecil. -Menyambungkan satu-demi satu bagian dengan cara memberi lem bubur tanah sejenis pada bagian tanah yang di gores. -Menyempurnakan bentuk keramik yang telah jadi dengan merapikan sisi permukaannya untuk memberikan dekorasi. c 5. Teknik cor atau tuang sliping Pembuatan keramik dengan teknik catak sangat bevarisai tergantung dengan bentuk yang diinginkan. Salah satu teknik cetak adalah dengan menggunakan model cetakan sebagai acuan dalam pembuatan benda keramik yang akan dibuat. Berikut prosesnya -Membuat model benda keramik yang diinginkan yang berbahan tanah liat. -Menentukan garis tengah pada model untuk menentukan belahan cetakan gips. -Menutup model dengan bahan alumunium untuk membuat cetakan gips pertama kemudaian mengikatnya. -Menuang adonan gips kedalam cetakan dan tunggu hingga gips mengering. -Menyatukan cetakan kemudian membuat tirus menggunakan tanah liat plastis yang digunakan untuk membuat lubang cetakan gips. -Membuka dan kemudian bersihkan dan jemur hingga kering. -Gips hasil cetakan disatukan dan diikat kuat dengan menggunakan karet. -Menuangkan tanah liat kedalam cetakan hingga penuh, lakukan sampai membentuk ketebalan yang di inginkan. -Melepaskan karet pengikat apabila dirasa telah kering, buka cetakan gips dan keluarkan hasil cetakan kemudian keringkan.
pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan kecil seperti cacing disebut