ØBasa alus singgih inggih punika basa bali sane keanggen ngalusang anak sane wangsane tegehan utawi keanggen ngalusang anak sane patut kahormatin. Contonyane : Ngandika, wecana, seda, miring, wikan, cokor msl. Ø Basa alus sor inggih punika basa bali sane keanggen ngalusang padewekan padidi, ngalusang beburon, barang miwah sane lianan jd9ZfEZ. Root sor Other forms of "sor" Kasor subject to; lose AMI/Alus Mider Ngasorang humble ourself; be humble to someone AMI/Alus Mider, beat; defeat AMI/Alus Mider Ngesor lowers; relent; subject Soran low Synonyms Anggah-Ungguhing Basa Antonyms— Related wordsandap, madia, kasar, singgih, alus, mider, kruna, basa, basita, anggah-ungguhing Puzzles — Background information English Indonesian Balinese Translations English the rules for selecting high and low languages according to the relationship between the speakers Indonesian aturan pemilihan tinggi rendah ragam bahasa menurut hubungan antara pembicara Origin — Linked pages Bali Pocket Dictionary MAKALAH SOR SINGGIH BASA BALI BASA ALUS SINGGIH, ALUS MIDER, DAN ALUS SOR PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia di dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu manusia merupakan actor yang menentukan makna dari komunikasi tersebut. Sebagai actor manusia suatu pesan kepada orang lain sehingga orang lain mampu menerima pesan yang disampaikan. Oleh karena itu “rasa berbahasa” menjadi penting di dalam komunikasi secara sosial-budaya didalam masyarakat terlebih lagi alam masyarakat yang memiliki stratifikasi sosial. Di sinilah fungsi bahasa saling mendukung, artinya rasa berbahasa itu akan lestari karena didukung oleh sistem pelapisan sosial, sedangkan sistem pelapisan sosial akan ajeg juga ditunjang oleh pemakaian bahasa yang tepat dan benar secara sosial Duija, 2007 16. Masyarakat Indonesia terdiri atas berbagai suku, adat, agama, ras, dan golongan. Selain itu di Indonesia juga terdapat berbagai bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, bahasa Madura, bahasa Sasak dan lain-lain. Bahasa daerah mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat penuturnya. Salah satu dari beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia adalah bahasa Bali. Bahasa Bali sebagai bahasa daerah memiliki fungsi dan kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Dalam fungsinya sebagai alat komunikasi, bahasa Bali digunakan baik pada ranah agama, ranah adat, maupun dalam kehidupan sosial lainnya. Oleh karena itu keberadaan bahasa Bali hendaknya dipertahankan dan dikembangkan Bahasa Bali adalah salah satu bahasa daerah yang mempunyai sistem bahasa yang bertingkat-tingakat anggah-ungguhing basa. Mengenai tingkatan-tingkatan bahasa Bali itu sekarang disebut istilah anggah-ungguhing basa Bali, istilah ini diresmikan pada pesamuan agung bahasa Bali tahun 1974 di Singaraja dalam acara membicarakan pembakuan bahasa Bali. Sebelumnya dalam pergaulan di masyarakat suku Bali mengenai istilah nama tingkatan-tingkatan bahasa Bali itu di kenal dengan istilah kasar-alus, masor singgih atau sor singgih basa Duija, 2007 17. Dalam anggah ungguhing basa Bali dibedakan menjadi 3 bagian yaitu basa kasar, basa madia, dan basa alus. Dalam tugas ini kami akan membahas basa alus yaitu tingkatan bahasa Bali yang mempunyai nilai rasa tertinggi atau sangat hormat. Dalam basa alus ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu basa alus singgih, basa bali sor, dan basa bali mider. Rumusan Masalah Bagaimanakah penggunaan Basa Bali Alus di kalangan generasi muda pada era globalisasi? Bagaimanakah penggunaan Bahasa Bali di kalangan masyarakat setelah adanya isu punahnya bahasa Bali? Apa sajakah bagian-bagian dari Basa Alus? Tujuan Untuk mengetahui penggunaan Basa Bali Alus di kalangan generasi muda pada era globalisasi Untuk mengetahui penggunaan Bahasa Bali di kalangan masyarakat setelah adanya isu punahnya bahasa Bali Untuk mengetahui bagian-bagian dari Basa Alus! Manfaat Agar dapat memahami bagaimana penggunaan Basa Bali Alus di kalangan generasi muda pada era globalisasi Agar dapat memahami bagaimana penggunaan Bahasa Bali di kalangan masyarakat setelah adanya isu punahnya bahasa Bali Agar dapat memahami apa saja bagian-bagian dari Basa Alus BAB II PEMBAHASAN Berkurangnya Pengunaan Basa Bali Alus Dikalangan Generasi Muda Pada Era Globalisasi Pengunaan basa Bali alus dikalangan generasi muda sangat memprihatinkan. Dengan majunya teknologi dan era digital banyak mempengaruhi bahasa yang dipergunakan generasi muda di Bali khususnya bahasa Inggris yang sering disebut dengan bahasa kekinian. Di kota maupun di Pedesaan pun sudah sama rata anak muda saat ini memiliki handphone berbasis Android maupun IOS. Kemajuan teknologi ini tidak diimbangi dengan kemajuan penggunaan bahasa daerah khususnya Bahasa Bali yang terjadi malah sebaliknya yakni kemunduran terhadap penggunaan bahasa Bali yang dikarenakan banyaknya generasi muda Bali yang memilih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan mereka. Banyak generasi muda yang tidak bisa berbahasa Bali dikarenakan dari kecil sudah diajarkan berbahasa Indonesia saja. Hal ini sejalan dengan berita Bali, yang mewawancarai bapak I Gede Nala Antara pakar aksara Bali sekaligus dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang menyampaikan bahwa generasi muda Bali saat ini telah mulai mengalami kemunduran dalam penggunaan bahasa Bali. Terutama bahasa Bali dalam level lebih tinggi atau halus. Hal tersebut, katanya, disebabkan karena Bali sebagai daerah pariwisata dan sebagai bagian dari NKRI mengharuskan warganya berbahasa Indonesia. Selain itu, anggapan anak muda Bali sampai saat ini, menulis maupun membaca aksara Bali masih dirasa susah. "Wajar saja, karena Bali sebagai daerah pariwisata dan sebagai bagian dari NKRI juga harus berbahasa Indonesia, diutamakan bahasa Indonesia, kuasai bahasa asing dan lestarikan bahasa daerah," jelas Nala di Renon, Denpasar, Kamis 14/2. Dilanjutkannya, memang yang menjadi kendala adalah bahwa bahasa Bali level tinggi merupakan bahasa Bali yang ada angah-unguhnya tata cara berbahasanya. Hal ini menyebabkan generasi muda Bali jadi kurang begitu fasih dalam berbahasa Bali tersebut. "Dari sanalah penggunaan bahasa sesuai dengan fungsinya. Penguasaan bahasa pada level lebih tinggi dimana dan untuk bahasa Bali sehari-hari dimana," ujarnya. Maka dari itu, Nala memandang bahwa sangat perlu peran para guru di sekolah, khususnya guru sekolah dasar. Karena, mulai dari SD bahasa Bali perlu diperkenalkan, serta bagaimana agar pembelajaran tersebut dapat dibuat dengan se-menarik mungkin. "Sekarang tergantung kebiasaan dari sejak awal, bagaimana agar pembelajaran bahasa Bali tersebut dapat dibuat dengan se-menarik mungkin. Itu yang penting, yang harus dilakukan para guru-guru di sekolah", ucapnya. Sembari dirinya mencontohkan, dengan peraga-peraga yang menarik misalnya dengan game dan lain-lain yang menarik tentunya bisa membuat anak-anak menjadi senang belajar bahasa Bali. Bisa juga disinergikan dengan IT, agar penyajiannya tidak membosankan dan cenderung akan menarik. Digalakkannya Kembali Penggunaan Bahasa Bali Di Masyarakat Setelah Adanya Isu Punahnya Bahasa Bali Bahasa Bali memiliki banyak pariasi maupun aturan penggunaan bahasa yang berawal pada saat adanya sistem kerajaan di Bali yang kental dengan adanya sistem catur warna yang dalam pembagiannya terdapat Brahmana para pendeta, Ksatria tokoh pemerintahan, Weisya para pedagang, dan Sudra para pekerja. Dengan demikian, ketika kita berbicara menggunakan bahasa Bali haruslah melihat tempat, waktu, dan dengan siapa kita berbicara dengan menggunakan sorsinggih basa. Dilihat dari tempat kita berbicara menggunakan bahasa Bali seperti pasamuan, sangkep, dan berbicara pada acara-acara keagamaan di Bali patutlah menggunakan basa Bali alus. Penggunaan basa Bali alus juga dapat dilihat dari waktu apa ataupun ketika apa kita harus menggunakan basa Bali alus, seperti contohnya ketika matur ring Ida anak lingsir ring Gria ketika berbicara kepada pendeta di Gria maupun ketika matur ring Ida anaké agung ring Puri ketika berbicara kepada golongan ksatria/pemimpin di Puri. Begitu juga ketika kita berbicara menggunakan bahasa Bali haruslah melihat dengan siapa kita berbicara menggunakan sorsinggih basa baik dengan ida anak lingsir, ida anaké agung, teman, orang tua, guru, pejabat pemerintahan, maupun yang lainnya Adnyana, 2016 1-2. Pada saat ini mulai digalakkan kembali penggunaan bahasa Bali dikalangan masyarakat setelah adanya isu bahasa Bali akan punah/hilang seiring kemajuan teknologi dan era globalisasi. dengan adanya isu tersebut membangkitkan semangat juang para praktisi, tokoh masyarakat maupun kalangan pemerintahan untuk melakukan gerakan-gerakan maupun kegiatan positif dalam upaya pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali. pemerintahpun menerbitkan aturan-aturan maupun kebijakan dalam kaitannya dengan pelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali seperti contohnya penerbitan Perda No. 3 Tahun 1992 dan direvisi kembali dengan Perda No. 1 Tahun 2018 tentang Bahasa, Aksara Dan Sastra Bali, Surat Edaran Gubernur Bali No. 1 Tahun 1995 tentang Penulisan Papan Nama Dengan Dwi Aksara, Pergub Bali No. 20 Tahun 2013 tentang Pelajaran Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali, Pergub Bali No. 19 tahun 2016 tentang Penyuluh Bahasa Bali, Pergub Bali No. 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, Dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa. Baca juga Pembagian Basa Alus Beserta Contohnya Basa alus adalah tingkatan bahasa Bali yang mempunyai nilai rasa yang tinggi atau sangat hormat. Umumnya basa alus digunakan sebagai alat komunikasi dalam konteks percakapan adat, agama, dan pembicaraan resmi terutama dipakai dalam rapat-rapat, seminar bahasa Bali, pesamuhan, sangkep dan sarasehan. Pada dasarnya dengan basa alus akan menunjukkan norma sopan santun dengan sarana bahasa Duija, 2007 27. Basa Bali alus dapat dikelompokkan menjadi 3 antara lain basa alus singgih, basa alus mider, dan basa alus sor. Basa alus singgih merupakan bahasa Bali yang dipergunakan ketika kita menghormati lawan bicara ataupun kepada orang yang patut kita hormati seperti Ida anak lingsir, Ida anaké agung, tokoh agama, pemimpin pemerintahan, maupun yang lainnya. Adapun contoh basa alus singgih seperti dibawah ini 1. Ida Beliau/ menunjukkan orang kedua dengan penuh rasa hormat 2. Ngandika Berbicara 3. Lebar meninggal 4. Makolem tidur 5. Ngerayunan makan Basa alus mider merupakan bahasa Bali yang dapat dipergunakan untuk berbicara dengan orang yang kita hormati, dapat juga digunakan untuk berbicara dengan orang tua ataupun juga untuk merendahkan diri saat berbicara dengan orang yang lebih kita hormati. Intinya basa alus mider dapat diterima oleh orang banyak atau umum yaitu bahasa yang digunakan untuk hal yang umum, baik dengan golongan atas maupun golongan bawah. Adapun contoh basa alus mider seperti dibawah ini 1. Rauh datang 2. Mamargi berjalan 3. Jinah uang 4. Puput selesai 5. Raris silakan/kemudian Basa alus sor merupakan bahasa Bali yang dipergunakan ketika kita berbicara dengan orang yang patut kita hormati namun lebih untuk merendahkan diri sendiri. Berbicara menggunakan basa alus sor itu ketika kita berbicara kepada Ida anak lingsir atau pandita dan jero mangku. Adapun contoh basa alus sor seperti dibawah ini 1. Padem meninggal 2. Budal pulang 3. Matur berbicara 4. Tambet tidak tahu apa-apa 5. Nglungsur memohon BAB III PENUTUP Simpulan Pengunaan basa Bali alus dikalangan generasi muda sangat memprihatinkan. Dengan majunya teknologi dan era digital banyak mempengaruhi bahasa yang dipergunakan generasi muda di Bali khususnya bahasa Inggris. Hal ini sejalan dengan berita Bali, yang mewawancarai bapak I Gede Nala Antara pakar aksara Bali sekaligus dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Bali, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana yang menyampaikan bahwa generasi muda Bali saat ini telah mulai mengalami kemunduran dalam penggunaan bahasa Bali. Bahasa Bali memiliki banyak pariasi maupun aturan penggunaan bahasa yang berawal pada saat adanya sistem kerajaan di Bali yang kental dengan adanya sistem catur warna yang dalam pembagiannya terdapat Brahmana para pendeta, Ksatria tokoh pemerintahan, Weisya para pedagang, dan Sudra para pekerja. Pada saat ini mulai digalakkan kembali penggunaan bahasa Bali dikalangan masyarakat setelah adanya isu bahasa Bali akan punah/hilang seiring kemajuan teknologi dan era globalisasi. Basa alus adalah tingkatan bahasa Bali yang mempunyai nilai rasa yang tinggi atau sangat hormat. Basa Bali alus dapat dikelompokkan menjadi 3 antara lain basa alus singgih, basa alus mider, dan basa alus sor. DAFTAR PUSTAKA Adnyana, Gede Agus Budi. 2016. Melajahin Basa Bali Alus. Denpasar CV Kayu Mas Agung Duija, I Nengah. 2007. Aksara, Bahasa dan Sastra Bali. Denpasar Sari Kahyangan Tinggen, I Nengah. 1994. Sor Singgih Basa Bali. Denpasar Rhika Dewata Dalam Bahasa Bali, kita mengenal adanya anggah-ungguh basa atau tingkatan dalam berbicara, mulai dari yang kasar hingga paling halus. Bukannya tanpa alasan, di Bali sendiri kita masih mengenal adanya pabinayan linggih perbedaan kedudukan dan merupakan suatu keharusan untuk berbicara dengan bahasa halus kepada orang yang derajatnya lebih tinggi maupun bagi kamu yang penasaran, berikut adalah enam anggah-ungguh basa atau tingkatan berbicara dalam bahasa Bali. Kita simak bersama-sama ya!1. Basa KasarRuben HutabaratSeperti namanya, basa kasar ini merupakan bahasa dengan nilai rasa yang kasar dan digunakan ketika sedang mencaci-maki ataupun bertengkar. Basa kasar ini digunakan untuk mengumpat dan dapat menyinggung perasaan orang lain, lho. Oleh karena itu, sebaiknya kita juga harus berhati-hati agar tidak mengeluarkan kata-kata dalam basa kasar ya!2. Basa Artem BeliaikinDalam Bahasa Bali, andap atau endep dapat berarti rendah. Karenanya, basa andap ini dinilai memiliki nilai rasa yang rendah, namun tidak serendah basa kasar. Bisa dibilang, basa andap bukanlah bahasa yang kasar, namun juga bukan bahasa dalam tingkatan menengah maupun halus. Basa andap ini yang sering digunakan dalam pergaulan sehari-hari oleh masyarakat Basa Cok WisnuDalam Bahasa Bali, madia artinya tengah. Jadi, basa madia ini tingkatannya berada di antara basa andap dan basa alus. Sederhananya, basa madia ini adalah bahasa yang biasa namun lebih dihaluskan atau disopankan. Dalam praktiknya, basa madia juga banyak ditemukan dalam pergaulan di saja seperti penggunaan kata sampun sudah, inggih ya, nenten tidak yang termasuk dalam basa alus kemudian berubah menjadi ampun, nggih, ten dalam basa madia. Baca Juga 10 Inspirasi Outfit untuk Hangout ala Selebgram Asal Bali, Ayu Puspa 4. Basa Alus Ruben HutabaratSetelah kita membahas basa kasar, andap, dan madia, kini kita beralih ke basa alus. Dalam Bahasa Bali, basa alus dibagi menjadi tiga, yaitu alus mider, alus sor, dan alus singgih. Kita awali dengan basa alus mider, alus mider adalah jenis bahasa halus yang sering dipakai dalam rapat, maupun berhadapan dengan orang banyak. Jikalau kita berposisi sebagai pembicara dalam suatu acara, maka bahasa yang cocok digunakan adalah alus Basa Alus Gita KrishnamurtiSor dalam bahasa Bali berarti bawah. Dalam artiannya, basa alus sor adalah bahasa halus yang digunakan untuk ngesorang rage merendahkan diri ke orang yang dihormati atau punya derajat lebih tinggi. Di Bali, masyarakatnya dibagi menjadi golongan wangsa jaba atau sudra orang biasa, dan golongan tri wangsa Brahmana, Ksatria, dan Waisya. Nah, jika kita sedang berbicara atau memperkenalkan diri dengan orang yang punya derajat lebih tinggi, maka sebaiknya bahasa yang kita gunakan adalah basa alus Basa Alus Artem BeliaikinYang terakhir adalah basa alus singgih. Sama seperti basa alus sor, alus singgih juga dipergunakan untuk berbicara dengan orang yang dihormati maupun punya derajat lebih tinggi. Perbedaannya adalah ketika kita sedang membicarakan diri sendiri seperti memperkenalkan diri dan wawancara, maka bahasa yang digunakan adalah basa alus sor. Sedangkan untuk basa alus singgih, digunakan ketika kita sedang berbicara atau membicarakan orang dengan derajat lebih itu dia enam tingkatan berbicara dalam bahasa Bali. Meskipun terdengar sederhana, namun anggah-ungguh basa ini penting banget untuk dipelajari sejak dini. Dengan pengetahuan yang cukup, kita tidak akan salah bicara jikalau mengobrol dengan orang lain. Semoga artikel ini membantu ya! Baca Juga 9 Pesona Jessica Iskandar saat Kenakan Baju Ala Bali, Makin Stunning! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. SOR SINGGIH BASA Ring Majalah Widya Pustaka sane kamedalang olih Falkutas Sastra Universitas Udayana Denpasar bulan mei 1984 ngunggahang mawarna – warni perangan sor singgih basa, sakadi ring sor puniki 1. Kalih soroh a Basa kasar b Basa alus 2. Tigang soroh a Basa kasar b Basa madia c Basa alus Sane lianan wenten 1. Tigang soroh a Basa kasar b Basa kapara/ ketah, lumbrah c Basa alus 2. Tigang Soroh a Basa sor b Basa madia c Basa singgih 3. Petang Soroh a Basa kasar b Basa andap c Basa madia d Basa alus 4. Limang soroh a Basa kasar b Basa alus c Basa singgih d Basa ipun e Basa madia Yening selehin perangan undag – undagan sor singgih basa inucap ring ajeng pakantenannya mabina – binayan, sakewanten penerapanipun yening sampun mabebaosan pateh kemaon. Ring sajeroning Majalah Widya Pustaka kaca 19 – 26 taun 1984 kabaosang istilah kaparapunika tan anut, santukan kapara madue arti lumbrah utawi ketah. Basa sane mangge mangkin taler kabaosang ngarangkus rauhing basa alus. Sapunika taler ring buleleng lumbrah maosang basa sane mangge mabebaosan ring pagubungan utawi kulawarga jaba saraina – raina boya ja kabaosang basa kasar. Punika wantah marupa basa kasamen utawi basa kapara, sane wirasanipun boya ja alus taler boya ja kasar. Saantukan asapunika kaananipun, pangaptin titiang mangda sami – sami ngenen, istilah perangan basa punika kawaliang sakadiwedipun, inggih punika Basa sor rauhing Basa singgih BASA SINGGIH Basa singgih inggih punika basa sane kanggen nyungjungang ri kala matur – matur majeng ring 1 I Triwangsa 2 Sang ngamong jagat/ mapangkat 3 Atiti sane sane durung wauh BASA SOR Basa sor, inggih punika basa mangge mabebaosan marep ring 1 Wangsa andapan 2 Sesamen wangsa jaba 3 Pasawitran sane luket utawi ri kala maiyegan Perangaipun sane tegep sakadi ring sor puniki  Basa singgih 1. Basa alus singgih a. si 2. Basa alus sor a. so 3. Basa alus madia a. ma 4. Basa alus mider a. mi  Basa sor 1. Basa kasamen b. s 2. Basa kasar b. k Basa singgih  Basa alus singgih Basa alus singgih mangge ritatkala matur – atur majeng ring wangsa sane tegehan utawi ring janma sane patut jungjungang/ singgihang. Lengkara – lengkara sane kanggen mabebaosang punika marupa kruna – kruna sane sampun kaanutang, upami seda = mati, wafat mantuk = mulih, pulang ngandika = ngomong, bersabda ngaksi = ningalin, melihat mireng = madingehang, mendengar ida = ia, beliau wikan = dueg, pandai parab = adan, nama gria = umah, istana ngrayunang = madaar, santap  Basa alus sor Basa alus sor mangge ngandapang raga ri kala matur – atur ring wangsa sane tegehan utawi sane patut singgihang. Kruna – kruna sane mangge matur – matur marupa kruna – kruna sane alus sor, upami padem = mati, meninggal budal = mulih, pulang matur = ngomong, berkata ngatonang = ningalin, melihat miragi = ningeh, mendengar ipun = ia, dia tambet = belog, bodoh wasta = adan, nama pacanggahan = umah, rumah nglungsur = madaar, makan  Basa alus madia Basa alus madia, marupa basa bali alus sane wirasanipun tengah – tengah, dados mangge marep ring wangsa tegehan, sesamen triwangsa miwah wangsa andapan sane patut jungjungang, upami tiang, wit saking titiang = icang, saya niki, wit saking puniki = ene, ini nika, nit saking punika = ento, itu ten, wit saking nenten = tusing, tidak napi, wit saking punapi = apa, apa ampun, wit saking sampun = suba, sudah sira, wit saking sapasira = nyen, siapa sirep = pules, tidur margi jalan, mari mriki mai, kemari ajeng daar, makan  Basa alus mider Basa malus mider marupa basa alus sane ngrias kagunanipun ri kala mabebaosan marep ring wangsa sane tegehan utawi ring wangsa andapan sane patut jungjungang, upami rauh = teka, datang kanin = matatu, luka mamargi = majalan, berjalan lali = engsap, lupa jinah = pipis uang gelis = enggal, cepat raris = lantas, lalu ayam = siap, ayam puput = pragat, selesai alit = cerik,kecil  Basa sor a. Basa kasamen/ kapara. Kasamen, kruna lingganipun saking sami, polih panganter ka rauhin pangiring an dados kasamian, kasandiang dados kasamen. Dados basa kasamen artinipun basa sor sane dados anggen sareng sami saha wirasanipun tan ja nyinggihang maliha tan ja ngandapang, upami cening mara teka ? Lengkara puniki sami – sami dados nganggen sajeroning mabebaosan. I Triwangsa nganggen asapunika taler I Jaba dados nganggen. upami 1.Sasamen jaba Rikala mabebaosan marep ring paturu jaba sajeroning pagubungan. I Bapa ngomong,” Cening mara teka ?” I Cening masaut,” Icang mara teka Bapa”. 2.I Triwangsa Ri kala mabebaosan marep ring Jaba. Ida Pranda ngadika,” Cening mara teka ?” I Cening matur,” Titiang wau Ratu Pranda”. Lengkara “Cening mara teka” ring buleleng lumbrah kawastanin basa kapara, sane wirasanipun krasayang tan ja alus maliha tan ja kasar. Saantukan wenten sane tan cupu ? ring istilah kapara, punika awinan gentosin titiang antuk istilah kasamen. Conto – conto Kruna kasamen gedeg marah icang saya nasi nasi kema ke sana mai mari madaar makan pules tidur singgah mampir b. Basa kasar Basa kasar puniki taler marupa basa sor, sane katibakang marep ring pasawitran sane luket utawi ri kala maiyegan. Kruna _ kruna sane mange, upami leklek daar, makan cicing cicing, anjing nani cai, kamu lelaki tidik daar, makan bangka mati beler kual, kurang ajar ibe cai, kue, kamu siga nyai, kamu wanita medem pules, tidur 12+ Cara Cepat Kamus Bahasa Bali Alus Sor Singgih Terkini. Apakah yang dimaksud dengan bahasa alus? Kamus bahasa bali alus dan artinya. Disadur dari buku yang berjudul duta dharma sastra pandita karangan i made suweta, dalam bahasa bali alus terbagi lagi menjadi beberapa tingkatan yaitu kruna alus. Bahasa bali kepara modern, baru merupaka bahasa bali yang masih hidup dan terpakai dalam konteks komunikasi lisan dan. No translation exists for this Idane Madon Intaran, Gigine Nyeridanta, Bibih Tipis Manis Ngemu Ngudiang Teka Mai ?Tiingé Ento Rotanga Apang Sisinné Tusing Bahasa Bali, Basa Alus Dipisah Jadi Tiga, Yakni Alus Mider, Alus Sor, Dan Alus Stomach Was Starving From Bahasa Jawa √ Ngoko, Krama Alus, Krama dari 12+ Cara Cepat Kamus Bahasa Bali Alus Sor Singgih Terkini. 1 bahasa kasar,2 bahasa andap, 3 bhasa madia, 4 bhasa alus. Bahasa yang digunakan orang bali. His stomach was starving from yesterday. No translation exists for this example. Kami melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa setiap ekspresi memiliki definisi atau informasi tentang infleksi. Kosa basa sor singgih basa bali di tokopedia ∙ promo pengguna baru ∙ cicilan 0% ∙ kurir instan. Terjemahan diurutkan dari yang paling umum hingga yang kurang populer. His Stomach Was Starving From Yesterday. Basangné bloran uli dibi sanje. Translate Bahasa Jawa √ Ngoko, Krama Alus, Krama Lugu. Erwinda rahma jembatan keledai untuk sistem peredaran darah, update viral terkini 2019 belajar bahasa bali alus singgih, sor singgih basa bali dan contohnya deretan contoh,. Saliva alus singgih noun andap.

sor singgih basa bali alus