Daunkemudi kapal harus dapat diputar dari kedudukan 350 disalah satu sisi ke kedudukan 350 disisi yang lain dalam waktu 28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi bantu kapal harus dapat digerakkan dengan tenaga dimana pemerintah mensyaratkan bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih 9’’ ( Jeniskapal niaga sangat banyak tergantung dari apa benda atau barang yang akan dimuat. Secara garis besar, kapal niaga dibagi dua jenis yaitu Kapal Barang (cargo ship) dan kapal penumpang (Passanger Ship). Untuk yang pertama kalinya si Mamang akan menjelaskan kapal niaga jenis Passanger ship terlebih dahulu mengingat sedikitnya jenis kapal ini KemudiKapal Dan Jenis Jenisnya Blog Pelaut. Tipe Gambar. jpg. Dimensi Gambar. 345 x 214. Besaran Gambar. 11.11 KiB. Lisensi Gambar. Gambar bebas dan gratis untuk digunakan ulang. Tidak diperlukan atribusi dan retribusi. Bisa digunakan secara komersil dan non-komersil. Karya ini dilisensikan di bawah Macammacam bentuk Haluan kapal: Di unduh dari : Gambar 74. Bentuk haluan kapal 1 1 Konstruksi Haluan Haluan sebuah kapal merupakan bagian yang paling besar mendapat tekanan dan tegangan-tegangan, sebagai akibat terjangan kapal terhadap air dan pukulan-pukulan ombak. Bagian buritan di atas linggi kemudi, makin membesar BeliRantai Kapal terbaik harga murah Agustus 2022 terbaru di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. Tersedia berbagai macam produk Rantai Kapal dari berbagai variasi & tipe yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anda. Tentunya anda dapat memilih Rantai Kapal dari berbagai merk & bahan material JualSetir kapal aluminium / kemudi kapal dengan harga Rp 0 dari SEA Vector Marine Equipment. Masuk; Daftar; Masuk Masuk Sales. Masuk sebagai Sales Masuk sebagai Customer. Indonesia. English; CV. SEA Vector Marine Equipment kami menjual berbagai macam peralatan dan suku cadang kapal laut. Setir kapal aluminium. fhGVxi2. Uploaded byA. Syahrul 0% found this document useful 0 votes14 views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes14 views4 pagesMengenal Jenis Jenis Kemudi Kapal LautUploaded byA. Syahrul Full descriptionJump to Page You are on page 1of 4Search inside document You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Macam-macam Kemudi kapal Rudder Sehubungan dengan peranan kemudi tersebut di atas SOLAS ’74 melalui Peraturan 29 Bagian B Bab II – I mengenai Perangkat kemudi Resolusi A. 210 - VII menyebutkan sebagai berikut Kusus bagi kapal Barang Kapal – kapal harus dilengkapi dengan perangkat kemudi induk utama dan perangkat kemudi bantu yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Perangkat kemudi utama harus berkekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi utama dan poros kemudi harus di pasang sedemikian rupa sehingga pada kecepatan mundur maksimum tidak mengalami kerusakan Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan yang layak dan cukup untuk mengemudikan kapal pada kecepatan sekedar untuk dapat berlayar dan dipakai dengan segera dalam keadaan darurat. Kedudukan kemudi yang tepat pada kapal tenaga harus terlihat di stasiun pengemudi utama kamar kemudi anjungan Kusus bagi kapal penumpang Perangkat kemudi induk harus mampu memutar daun kemudi dari kedudukan 350 di satu sisi sampai ke kedudukan 350 disisi lain selagi kapal berjalan maju dengan kecepatan ekonomis maksimum. Daun kemudi harus dapat diputar dari kedudukan 350 disalah satu sisi ke kedudukan 350 disisi yang lain dalam waktu 28 detik pada kecepatan ekonomis maksimum. Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan dengan tenaga dimana pemerintah mensyaratkan bahwa garis tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran lebih 9’’ 228,6 mm . Jika unit tenaga perangkat kemudi induk dan sambungan – sambungannya di pasang secara rangkap yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah, dan masing – masing unit tenaga itu dapat membuat perangkat kemudi sesuai dengan syarat – syarat paragraf Jika pemerintah mensyaratkan suatu poros kemudi yang garis tengahnya pada posisi celaga lebih dari 9” 228,6 mm harus dilengkapi pengemudi pengganti. Jenis – jenis Kemudi Kemudi biasa ialah kemudi yang seluruh daun kemudinya berada dibelakang poros putar. Yang terdiri dari pelat tunggal atau biasa pelat tunggal konstruksinya terdiri dari pelat tunggal saja dan pelat ganda, kontruksi daukemudinya terdiri dari lembaran berganda dimana kedua ujungnya dihubungkan satu sama lain sehingga didalamnya terbentuk rongga. Kerangka kemudi biasa dapat terbuat dari baja tempa atau pelat yang di las, kemudi pelat ganda kedua sisinya di tutupi pelat – pelat sehingga ditengahnya berbentuk rongga. Konstruksi Kemudi biasa Daun kemudi terletak 100% di belakang poros putarnya- Diberi kerangka untuk penguat daun kemudi Selalu dilengkapi dengan kokot jantan Pintle dan kokot betina Gudgeon Daun kemudi dan poros kemudi yang saling dihubungkan dengan sebuah kopling Poros kemudi atas, baut penutup, baut kemudi biasa dan baut cembung putar Taats Pada linggi kemudi terdapat Nok kemudi Rudderstops agar daun kemudi pada waktu di putar tidak melewati batas maksimum cikar 350 Di dalam kopling kemudi terdapat baji yang gunanya untuk menahan dan membantu baut – baut kopling Kemudi Berimbang adalah Kemudi yang daun kemudinya sebagian berada di belakang poros putar dan sebagian kecil berada di depan poros putarnya. Pada kemudi berimbang penuh 25 – 30 % bagian daun kemudi berada di depan poros putar, sedang sisanya berada di belakang poros putar. Pada kemudi semi berimbang bagian daun kemudi yang berada di depan poros putar lebih kecil dari 20 Cara menggantikan daun kemudi di Dok kemudi di cikar kiri kanan dan di tahan dengan table lambung Baut dan flens koplink di buyka Kwadran kemudi dilepas di angkat dan di ganjal pake kayu Baja di buka Baut kemudi dan baut penutup di buk/dilepas Kencangkan tali pada block penahan Kemudian di dorong dari bawah,sebelum kemudi di coba sebaliknya Mengenal Konstruksi Kapal dan Peranannya Transportasi laut merupakan transportasi terpenting dalam sejarah. Pasalnya, transportasi ini dapat menghubungkan negara satu dengan lainnya yang jaraknya tidak dapat ditempuh dengan transportasi darat. Berbicara mengenai transportasi laut, pasti semua orang mengenal kapal. Berikut ini akan dibahas mengenai konstruksi kapal. Kapal merupakan salah satu transportasi laut yang mengalami beban muatan juga beban konstruksinya sendiri. Secara umum, konstruksi kapal diartikan sebagai komponen-komponen suatu bangunan yang menyusun atau mendukung bangunan dari kapal tersebut. Umumnya, konstruksi kapal terdiri dari konstruksi bangunan atas kapal, konstruksi badan kapal, serta konstruksi rumah geladak kapal. Konstruksi badan kapal terdiri dari lunas, geladak, lambung kanan dan lambung kiri. Konstruksi bangunan atas kapal merupakan konstruksi dari bangunan tambahan yang letaknya berada di bagian atas kapal, memiliki panjang sebagian panjang geladak dan ada yang sepanjang geladak. Konstruksi bangunan atas kapal yang memiliki letak di depan kapan mulai dari tinggi buritan disebut dengan poop deck. Pada bangunan atas seringkali terdapat rumah geladak kapal. Geladak kapal memiliki ukuran yang lebih kecil daripada lebar lebar geladak kapal. Sebagai contoh adalah navigasi kapal. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa muatan kapal tidak hanya isinya saja, Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan konstruksi kapal? Bagaimana materi konstruksi kapal? Dan apa tujuan konstruksi kapal? Konstruksi kapal adalah suatu proses pembangunan kapal yang bertempat di galangan kapal. Pembangunan tersebut didahului oleh desain yang kemudian dilanjutkan dengan pembangunan. Pembangunan kapal tersebut didahului dengan peletakan lunas, kemudian konstruksi gading-gading atau rangka, geladak, anjungan, dan kulit kapal. Ketika konstruksi tersebut telah selesai, maka kapal akan diluncurkan ke laut, selanjutkan akan dilakukan finishing pada tahap akhir. Konstruksi pada kapal memiliki peranan yang sangat penting. Yakni, membuat suatu kapal menjadi lebih kokoh dan kuat dengan berat konstruksi yang seringan-ringannya. Konstruksi yang kuat serta ringan akan memberikan kelebihan yaitu dapat mengangkut muatan yang lebih besar. Konstruksi pendukung bangunan kapal haruslah dibuat kuat dan kokoh sehingga dapat menahan gaya yang dialami oleh kapal ketika berlayar. Oleh karena itu, kapal dapat berlayar dengan tenang dan nyaman hingga berlabuh di pelabuhan tujuan. Bagian-Bagian Konstruksi Kapal Bagian-bagian konstruksi kapal adalah lunas, penumpu tengah center girder, pelat atas, penumpu samping, pelat alas dalam, pelat bilga, wrang. Lunas kapal merupakan bagian dari konstruksi kapal yang memiliki bentuk memanjang di dasar kapal, mulai dari linggi haluan hingga linggi buritan. Pada lunas, terdapat 3 macam lunas yang sering digunakan pada kapal, yakni lunas batang, lunas pelat rata dan luas kotak. lunas memiliki manfaat, yakni untuk melindungi dasar kapal jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti pergeseran dengan tanah perairan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini adalah daftar bagian-bagian kapal yang sangat menarik untuk diketahui oleh banyak orang. Buritan Buritan adalah bagian kapal yang terletak di belakang. Pada buritan biasanya terdapat instrumen pengendali kapal. Buritan pada kapal perang banyak digunakan untuk mendarat sebuah helikopter. Terdapat beberapa jenis buritan pada kapal, yakni buritan siku, buritan miring serta buritan sendok. Propeller Propeller memiliki nama lain yakni baling-baling. Propeller merupakan bagian kapal yang berupa mesin berputar yang berfungsi untuk menjalankan sebuah kapal di atas air. Manfaat lain dari propeller adalah merubah gaya gerak rotasi serta menciptakan gaya gerak dorong. Terdapat beberapa jenis propeller yang biasanya digunakan untuk kapal laut, yakni propeller biasa, tunnel thrusters, azimuth thrusters, electrical pods, voith schneider propeller serta waterjets. Jenis-jenis tersebut memiliki perbedaan fungsi maupun kegunaannya. Cerobong Cerobong adalah bagian kapal yang sangat familiar. Anda tentu tidak asing dengan istilah cerobong, pasalnya bagian ini bisa ditemui selain di kapal. Cerobong pada kapal memiliki fungsi sebagai penyalur asap yang memiliki bentuk pipa. Asap tersebut berasal dari pembakaran bahan bakar kapal. Kulit Kapal Seperti istilah kulit pada umumnya, kulit kapal merupakan bagian terluar dari kapal. Bagian terluar kapal biasanya terbuat dari aluminium, baja, ataupun kayu yang memiliki bentuk plat kemudian disambung hingga membentuk jalur pada badan kapal. Kulit kapal biasa disebut dengan ship shell. Bagian kapal terluar ini memiliki beberapa fungsi, yakni membuat struktur kapal menjadi membujur, kedap air, serta menahan beban kapal beserta muatannya. Kemudian, pada lajur kulit kapal memuat keterangan yang berisi abjad yang berfungsi sebagai lajur dasar dengan sambungan plat yang berisi angka. Bridge atau Anjungan Bagian kapal selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah anjungan atau bridge. Bagian ini adalah tempat roda kemudi atau disebut juga dengan ruang komando. Pada bagian ini berisi peralatan navigasi, nahkoda dan kamar radio. Navigasi di sini berfungsi untuk mengetahui posisi kapal. Anjungan memiliki posisi yang sangat strategis, maksudnya memiliki posisi yang dapat mengetahui pandangan ke berbagai arah. Sistem-Sistem pada Konstruksi Kapal Konstruksi kapal terdiri dari tiga sistem, yakni sistem konstruksi campuran mixed framing system, sistem konstruksi melintang transverse framing system, dan sistem konstruksi memanjang longitudinal framing system. Suatu konstruksi kapal tergantung pada sisi panjang panel-panel plat pada posisi muka bagian belakang. Pada dasarnya, sistem dalam konstruksi kapal terdiri dari komponen yang letaknya melintang, memanjang, dan campuran. Sistem konstruksi memanjang merupakan konstruksi yang padanya bekerja beban diterima oleh rangka konstruksi serta diuraikan dalam hubungan kaku melintang kapal dan mendapat pertolongan dari balok memanjang. Keuntungan yang akan didapatkan dari konstruksi sistem memanjang adalah, akan memperbesar modulus penampang melintang kapal, dan memperbesar kestabilannya. Sedangkan kerugian yang akan diperoleh dari sistem ini adalah, memperbesar jumlah lubang palka, mempersatukan operasi pemuatan dan pembongkaran barang. Sistem selanjutnya adalah sistem konstruksi melintang. Sistem ini merupakan sistem yang dimana beban yang bekerja pada konstruksi diterima oleh balok-balok yang memanjang, serta pelat kulit dengan pertolongan balok-balok melintang pada kapal. Seperti pada konstruksi sebelumnya, konstruksi melintang juga memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dari sistem melintang adalah, akan menghasilkan konstruksi yang sederhana, pembangunannya tergolong mudah, dengan adanya gading-gading utama menjadikan kekuatan melintang pada kapal sangat kuat sekali, memperkecil ruang palka. Sedangkan keburukan dari sistem melintang adalah, adanya balok-balok memanjang yang hanya pelat geladak menjadikan modulus penampang melintang kapal kecil, kecilnya kestabilan pelat kulit, dan sistem konstruksi hanya dipakai pada kapal-kapal yang pendek. Sistem konstruksi kapal selanjutnya adalah sistem konstruksi campuran atau kombinasi. Sistem konstruksi ini hadir karena melihat kekurangan dari sistem melintang. Sistem campuran ini adalah sistem yang terdiri dari kombinasi sistem memanjang dan sistem melintang. Nah itulah penjelasan singkat mengenai konstruksi kapal dan peranannya. Konstruksi kapal juga mengandung desain yang menarik. Desain dan konstruksi kapal dari Yacht Sourcing akan memberikan desain terbaik untuk kapal Anda. YACHT Sourcing juga menjual berbagai jenis kapal seperti kapal katamaran, kapal pesiar baru dan bekas serta melakukan pendampingan atau memandu klien dalam seluruh proses pembelian Hal tersebut dikarenakan, Yacht Sourcing bekerja dengan beberapa pengrajin Phinisi yang ada di Indonesia. Ingin memiliki kapal yang kokoh, kuat dengan desain menarik? Yuk! Segera hubungi desain dan konstruksi kapal Yacht Sourcing. Permesinan bantu atau pemesinan geladak merupakan sistem permesinan yang berhubungan dengan operasional kapal yang tidak ada hubungannya dengan sistem penggerak utama kapal. Sistem permesinan geladak yang dimaksud adalah perancangan kemudi, Seering Gear, peralatan tambat, tali-temali, peralatan bongkar muat, peralatan keselamatan, dan lain-lain. 1. Steering Gear Mesin Kemudi Komponen-komponen steering gear a. Daun Kemudi Rudder, dengan gaya–gaya yang bekerja dipergunakan untuk merubah arah gerakan kapal. b. Mesin steering, yang menggerakkan rudder untuk manouvering. c. Tiller atau Kwadrant, perlengkapan yang menghubungkan poros daun kemudi dengan steering gear. d. Kontrol steering gear, menghubungkan mesin steering ke pusat kontrol kapal yang berada dianjungan atau di ruang steering gear. Klasifikasi Daun Kemudi a. Berdasarkan Letak daun terhadap poros. - Kemudi Balance Yaitu Luas daun kemudi yang terbagi dua bagian yang sama di bagian depan dan belakang sumbu putar kemudi. - Kemudi Semi Balance Yaitu pada bagian atas daun kemudi biasa sedangkan bagian bawah merupakan kemudi balansir dan bagian atas dan bawah merupakan satu bagian. - Kemudi Biasa Unbalance Yaitu suatu luas kemudi atau daun kemudi yang terletak di belakang sumbu putar kemudi b. Berdasarkan Solpies sepatu tinggi / letak terhadap sepatu. -Kemudi meletak. -Kemudi menggantung -Kemudi setengah menggantung c. Berdasarkan Konstruksi kemudi -Kemudi Pelat satu lapis pelat -Kemudi berongga -Kemudi Spesial / khusus. Kemudi Meletak Bambang Soefiyandono Kemudi ½ menggantung Kemudi Menggantung Jenis Mesin Kemudi a. Mesin kemudi tenaga uap Mesin kemudi dengan tenaga uap umumnya dipakai pada kapal-kapal dengan instalasi tenaga uap, dengan memanfatkan pemakaian panas dari gas buang pada mesinmesin pembakaran dalam dari pembuangan ketel-ketel, pembakaran dengan bahan bakar cair, dan instalasi self-container ketel-ketel bantu, termasuk juga untuk menggerakkan pesawat kemudi. Dasar prinsip kerja mesin kemudi tenaga uap adalah peralatan katub dan pemutaran balik. Sifat dapat diputar balik dan poros mesin kemudi sanggaup dihidupkan dari beberapa posisi, yang bisa dicapai dengan menggunakan dua silinder mesin tanpa pengembangan uap dan dengan pena poros engkol dikonstruksi pada kedudukan 900. Sesuai dengan teori mesin uap, jika katub-katub tidak mampu dan eksentrik pada kedudukan 900 terhadap pena engkol, putaran balik dapat dilaksanakan dengan mengubah aliran masuknya uap ke dalam silinder dari luar ke dalam atau sebaliknya. Pengaturan kecepatan, menghidupkan dan menghentikan poros dari mesin kemudi uap, dapat dilakukan secara mekanik, hidraulik, maupun transmisi teledinamik listrik. b. Mesin kemudi tenaga listrik dan listrik hidrolik. Kapal-kapal motor umumnya menggunakan mesin kemudi dengan tenaga listrik atau listrik hidraulik. Keuntungan menggunakan mesin kemudi dengan penggerak listrik, jika dibandingkan dengan mesin kemudi tenaga uap, adalah Instalasinya lebih sederhana, dapat lebih dipercaya dalam hal penyambungannya dengan station kontrol sistem kabel listriksebagai pengganti telemotor, lebih sensitif dalam mengontrol pengemudian, bisa digunakan setiap saat tanpa memerlukan alat-alat operasi yang lain. Sedangkan kerugiankerugian yang ditimbulkan akibat penggunaan mesin kemudi listrik adalah biaya yang mahal, cara kerja dan penyetelannya lebih rumit. Penempatan Mesin Kemudi Pemilihan tempat yang sesuai untuk mesin kemudi didasarkan pada tenaga dan komponen steering gear yang digunakan. Pada kapal-kapal transport, mesin kemudi ditempatkan pada  Dibelakang sekat kedap ruang mesin, pada ketinggian yang sama dengan geladak utama.  Di dalam ruang celaga pada bagian belakang kapal, langsung berdekatan dengan poros kemudi bagian atas.  Dekat dengan station kontrol utama di kapal, salah satunya adalah di dalam ruang kemudi atau langsung dibawahnya. Bambang Soefiyandono 2. Jangkar Jangkar adalah suatu alat yang digunakan untuk menahan kapal dari pengaruh gaya gaya dari luar,pada saat berlabuh. Jenis – jenis jangkar  Menurut bentuknya secara garis besar dapat dibagi menjadi dua golongan a Yang lengannya tak bergerak tetapi dilengkapi dengan tongkat stock. b Yang lengannya bergerak tetapi tidak dilengkapi dengan tongkat stockless.  Menurut Fungsinya a Jangkar Haluan Jangkar utama yang digunakan untuk menahan kapal di dasar laut dan selalu siap terpasang pada lambung kiri kanan haluan kapal, jangkar haluan ini beratnya sama. Jangkar haluan cadangan merupakan sebuah jangkar yang selalu siap sebagai pengganti apabila salah satu hilang, jangkar haluan cadangan ini ditempatkan di bagian muka dekat haluan, agar selalu siap bilamana diperlukan. b Jangkar Arus Jangkar ini ukurannya lebih kecil kira-kira 1/3 berat jangkar haluan. Tempatnya dibagian buritan kapal digunakan seperti halnya jangkar haluan yaitu menahan buritan kapal, supaya tidak berputar terbawa arus. Pada kapal-kapal penumpang yang berukuran besar, kadang-kadang jangkar ini ditempatkan di geladak orlop geladak pendek yang terletak di bawah geladak menerus apabila dernikian halnya maka jangkar tersebut dinamakan jangkar buritan dan beratnya sama dengan jangkar haluan. Oleh karena itu bila ada jangkar buritan, maka tidak perlu ada jangkar haluan cadangan c Jangkar Cermat Jangkar ini ukurannya lebih kecil, beratnya 1/6 kali jangkar haluan. Gunanya untuk memindahkan jangkar haluan apabila kapal kandas diangkat dengan sekoci. Gambar jangkar beserta perlengkapannya Bambang Soefiyandono a. Rantai jangkar anchor chain Rantai yang digunakan dalam penggunaan jangkar, harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, baik ukuran, maupun kekuatannya. Rantai jangkar terdiri dari potongan-potongan antara segel shackle dengan segel lainnya, yang setiap potongan mempunyai panjang masing-masing 15 fathoms. Panjang 15 fathoms bisa berbeda-beda, berdasarkan klasifikasinya. Lloyd’s register mengisaratkan bahwa 15 fathoms sama dengan 27,45 m, sedangkan oleh Germanischer Lloyd merumuskan bahwa 15 fathoms sama dengan 25 m. Rantai jangkar yang besar umumnya mempunyai jumlah panjang antara 240 ~ 330 fathoms 400 m ~ 550 m. Maksimum panjang total rantai jangkar adalah 330 fathoms atau 604 m. Pada setiap tengah mata rantai jangkar diberi dam kecuali mata rantai yang berada pada ujung-ujung setiap panjang 15 fathoms setiap kiri dan kanan dari segel. Fungsi dam adalah untuk menjaga agar setiap rantai tidak berputar. b. Tabung jangkar hawse pipe Tabung jangkar adalah pipa jangkar yang menghubungkan rumah jangkar ke geladak. Persyaratan atau ketentuan dari tabung jangkar yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut - Dalam pengangkatan jangkar dari laut tidak boleh membentur bagian depan kapal pada waktu kapal dalam keadaan trim. - Tiang jangkar harus masuk ke lubang rantai jangkar meskipun letak telapak jangkar tidak teratur. - Lengan atau telapak jangkar harus merapat betul pada dinding kapal. - Jangkar harus dapat turun dengan beratnya sendiri tanpa rintangan apapun. - Dalam pelayaran, jangkar tidak diperbolehkan menggantung di air. - Panjang pipa rantai harus cukup untuk masuknya tiang jangkar. - Lengkungan lubang pipa rantai di geladak dibuat sedemikian rupa sehingga mempermudah keluar masuknya rantai jangkar hingga gesekan yang terjadi bisa diminimalkan. Lubang di lambung kapal tidak diperbolehkan membuat sudut yang terlalu tajam. - Kapal yang mempunyai tween deck, pusat dari pipa rantai harus diatur sedemikian rupa peletakannya sehingga pipa rantai tersebut tidak memotong geladak bagian bawah. Diameter tabung jangkar tergantung dari diameter rantai jangkar, akan tetapi diameter bagian bawahnya dibuat lebih besar 3 ~ 4 cm. c. Bak penyimpan jangkar chain locker Pada kapal-kapal pengangkut modern, chain locker diletakkan di depan collision bulkhead dan diatas fore peak tank, hal ini bertujuan agar payload kapal tidak berkurang. d. Tabung rantai chain pipe Konstruksi tabung rantai sama dengan konstruksi dari tabung jangkar yang terbuat dari plat baja. Pada bagian ujung bawah tabung rantai yang menghadap bak rantai, dilengkapi setengah besi bulat. Bambang Soefiyandono 3. Mesin Penarik Jangkar Windlass Guna melakukan penambatan, sebuah kapal harus mempunyai peralatan yang mendukungnya, salah atunya adalah mesin penarik jangkar. Berdasarkan tenaga penggeraknya, mesin derek jangkar, dibagi menjadi  Mesin jangkar bertenaga uap.  Mesin jangkar bertenaga listrik.  Mesin jangkar tangan manual. Penggunaan mesin jangkar ini didasarkan kepada berat kapal, kapal yang sedang atau besar umumnya menggunakan mesin jangkar bertenaga uap atau listrik, sedangkan mesin jangkar secara manual digunakan pada kapal yang berukuran kecil. Gambar Windlass beserta penamanya Tipe Windlass a. Horizontal windlass Horizontal windlass adalah type windlass yang mempunyai poros poros dari wildcat, gearbox utama, dan gypsy head yang horizontal dengan deck kapal. Windlass horizontal digerakan oleh motor hidrolis dan motor listrik ataupun oleh mesin uap. Windlass jenis ini lebih murah dalam pemasangannya tapi dibutuhkan perawatan yang lebih sulit karena permesinannya yang berada diatas deck dan terkena langsung dengan udara luar dan gelombang. b. Vertikal windlass Vertikal windlass adalah type windlass yang mempunyai sumbu poros dari wildcat yang arahnya vertikal terhadap deck kapal. Biasanya motor penggerak dilengkapi gigi, rem dan permesinan lain yang letaknya dibawah deck cuaca dan hanya wildcat dan alat control saja yang berada diatas deck cuaca. Hal itu memberikan keuntungan, yaitu terlindunginya permesinan dari cuaca. Keuntungan lainnya adalah mengurangi masalah dari relative deck Bambang Soefiyandono defleksion dan menyerdehanakan instalasi dan pelurusan dari windlass. Untuk menggulung tali tambat warping, sebuah capstan disambungkan pada poros utama diatas windlass. Windlass vertikal mempunyai fleksibilitas yang tinggi dalam menarik jangkar dan pengaturan mooring. 4. Perlengkapan tambat a. Bollard Merupakan salah satu perlengkapan tambat yang berfungsi sebagai tempat mengaitkan tali – tali tambat maupun mengulungnya. Desain bollard untuk kapal ini berdasarkan beban putus maksimal dari tali tambat. Spesifikasi desain bollard dapat dilihat pada Practical Ship Building hal 189 dan yang dipilih adalah tipe vertical bollard. Bollard ditempatkan pada main deck bagian buritan, tiap daerah bulwark yang memiliki freeing port, dan daerah forecastle deck. b. Fairlead Merupakan salah satu perlengkapan tambat yang berfungsi sebagai pengarah tali tambat dari ke kapal saat kapal sedang dalam proses bersandar ke pelabuhan. Dasar pemilihan fairlead adalah berdasarkan diameter dari bollard yang telah direncanakan sebagai parameter minimum perencanaan roda fairlead. Bambang Soefiyandono Sebelum membahas lebih jauh dengan alat kemudi kapal, sebenarnya apa yang dimaksud dengan kemudi? Kemudi pada kapal laut Kemudi merupakan suatu alat yang ada di kapal untuk mengontrol pergerakan kapal. Selain itu juga penting untuk menentukan keselamatan kapal. Oleh sebab itu kemudi kapal harus memenuhi persyaratan sesuai ketentuan SOLAS 74 No. 29 Bab II mengenai perangkat kemudi. Nok Kemudi Nok kemudi adalah bagian pada daun kemudi yang berfungsi menahan gerakan daun kemudi agar tidak melampaui batas efektif kanan dan kiri kemudi. Batas efektif yang ditentukan yaitu sekitar 30 – 35 derajat. Daun kemudi harus berada pada posisi tengah dari kiri atau kanan maksimum 28 detik. Persyaratan Kemudi pada kapal laut Beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh suatu kemudi adalah Kemudi utama harus mempunyau kekuatan struktur yang baik. Ketika kapal pada kondisi kecepatan maksimum denga aman. Kapal memiliki perangkat kemudi utama atau steering gear dan perangkat kemudi mesin bantu atau auxiliary stearing gear. Perlengkapan ini harus memenuhi persyaratan. Penataan kemudi utama dan poros kemudi harus dikonstruksikan sedemikian rupa, sehingga tidak mengalami kerusakan ketika kapal bergerak mundur dengan kecepatan maksimum. Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan struktur yang baik dalam kondisi kecepatan maksimum. Jenis – Jenis Kemudi pada kapal laut Letak Daun Kemudi Terhadap Poros Kemudi Biasa Unbalanced Rudder Pada jenis kemudi ini memiliki luasan kemudi terletak dibelakang poros kemudi. Kemudi Balansir Balanced Rudder Pada jenis kemudi ini memiliki luasan kemudi terletak ditengah poros kemudi. Sehingga luasan kemudi akan terbagi dua bagian, bagian depan dan bagian belakang. Kemudi Setengah Balansir Semi Balanced Rudder Pada jenis ini luasan kemudi terbagi menjadi bagian atas dan bawah. Bagian atas merupakan kemudi biasa, sedangkan bagian bawah merupakan kemudi balansir. Penempatan Daun Kemudi Kemudi Meletak Lower Pintle Rudder Pada jenis ini kemudi akan ditopang oleh sepatu kemudi atau pintle yang terdapat pada bawah daun kemudi. Kemudi Menggantung Hanging Rudder Pada jenis kemudi ini tidak memiliki sepatu kemudi atau pintle, sehingga posisi daun kemudi terlihat menggantung dan hanya ditopang oleh poros kemudi. Kemudi Setengah Menggantung Marine Rudder Pada jenis ini luasan kemudi terbagi menjadi bagian atas dan bawah. Bagian atas merupakan kemudi meletak dengan disangga oleh tanduk kemudi atau rudder horn, sedangkan bagian bawah merupakan kemudi menggantung.

macam macam kemudi kapal